
Sejak dulu kita mungkin sudah tak merasa asing dengan adanya haji plus. Hal seperti ini bahkan sering kali menjadi sesuatu yang diidamkan oleh banyak orang, mengingat kuota jamaah haji tiap tahunnya dibatasi dan antrean pemberangkatannya pun sudah menahun.
Kita tak bisa memungkiri kenyataan bahwa haji plus sendiri termasuk salah satu hal yang lebih mudah untuk dilakukan dari segi keberangkatan. Kita tak perlu menunggu terlalu lama, sehingga bisa segera berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah.
Kenali dulu apa itu haji plus non kuota
Seperti yang kita tahu, ada haji plus yang sering kali dianggap sebagai salah satu opsi keberangkatan ke Tanah Suci dengan cara yang bisa dikatakan lebih fleksibel daripada beberapa yang lain. Hal seperti ini pun sering kali dipersepsikan sebagai salah satu cara yang tak jarang dipilih oleh sejumlah orang berada untuk memberi kemudahan bagi merekamelaksanakan haji.
Memang ibadah haji sendiri tak ada perbedaannya dari sisi kekhusyu’an selama menjalani rangkaiannya selama berada di Tanah Suci. Semua yang dilakukan oleh jamaah kembali pada niat dan eksekusinya. Pengalaman mereka pun bisa berbeda antar satu orang dengan yang lain, tergantung dengan bagaimana cara mereka melaksanakan ibadah tersebut.
Sebenarnya tak ada perbedaan signifikan dari segi ibadah antara haji plus, regular, maupun khusus. Hal seperti ini lebih menjurus pada administrasi yang akan melibatkan bagaimana seseorang mendapat pelayanan tertentu yang memang menjadi titik beda dari tiap pilihan pemberangkatan yang dijadikan keputusan oleh jamaah itu sendiri.
Mudahnya, haji plus berada di luar haji khusus yang pendaftarannya dikoordinir oleh Kementrian Agama Republik Indonesia yang dilakukan dengan menerapkan sisten terpadu atau Siskohat. Ada sejumlah travel yang juga mengkoordinir para jamaah khususnya masing-masing. Para jamaah yang memilih jalur ini sering kali disebut dengan sebutan haji non kuota.
Para jamaah haji non kuota ini nantinya mengandalkan pemberian visa haji yang diberi oleh KBSA yang tiap tahun jumlahnya bisa setara dengan jamaah haji khusus kuota. Pada satu sisi, haji non kuota sendiri adalah sisa-sisa pengelolaan haji mandiri yang sudah dilakukan oleh kelompok atau agama sebelum diambil alih oleh pihak pemerintah.
Di sisi lain, haji non kuota ini bisa menjadi bisnis untuk travel haji. Sebelum hal ini ada di tanah air, sudah ada banyak orang yang melakukan ibadah haji. lalu mereka pun menggunakan berbagai macam jaringan seperti melakukan afiliasi dengan keluarga, pedagang, ulama, dan sebagainya.
Kini, haji plus non kuota telah dikelola oleh pihak pemerintah. Dengan biaya yang sama, maka jamaah haji non kuota akan mendapat fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan haji khusus dan regular. Para travel tang sudah memiliki pengalaman pun bisa melakukan efisiensi, sehingga pelayanan haji ini pun bisa lebih baik.
Keuntungan dan kerugian haji plus non kuota
Setelah mengetahui gambaran tentang haji plus non kuota, maka ada baiknya juga Anda mengenal apa saja yang menjadi keuntungan dan kerugiannya. Hal ini bisa menjadi satu bahan pertimbangan untuk meyakinkan Anda dalam memilih jalur yang satu ini. Anda pun tak perlu khawatir, sebab hal ini tak akan memberi dampak yang besar untuk ibadah di Tanah Suci.
- Keuntungan haji plus non kuota
Keuntungan yang bisa Anda dapat dari haji non kuota ini adalah tak perlu mengantri dengan menggunakan kuota. Hal ini sangat cocok untuk Anda yang ingin segera berangkat ke Tanah Suci setelah siap.
- Kerugian haji plus non kuota
Di samping keuntungan, juga ada risiko yang bisa Anda dapat dengan memilih haji plus non kuota. Jika Anda memilih jalur ini, maka ada kemungkinan gagalnya jamaah haji berangkat, karena visanya tidak keluar. Akan tetapi, hal ini juga tergantung pada pihak pemerintah yang mengurus visa jamaah haji non kuota.
Kenali visa untuk haji plus non kuota

Para jamaah haji plus non kuota yang akan berangkat ke Tanah Suci pasti membutuhkan visa agar bisa melaksanakan ibadah sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, dalam mencapai hal ini maka ada visa untuk haji non kuota yang disediakan. Untuk jamaah ini. Maka ada haji khusus visa Furoda yang disediakan.
Perlu Anda ketahui, haji furoda merupakan satu-satunya program untuk haji non kuota yang sudah terdaftar di kuota para calon jamaah haji oleh pihak pemerintah kerajaan Arab Saudi. Jamaah ini nantinya akan menggunakan visa khusus dengan nama Furoda. Visa ini terdiri dari 2 jenis seperti berikut.
- Visa haji furoda untuk calon jamaah secara umum
Visa haji foruda ini diberikan untuk semua calon jamaah secara umum dari semua negara. Di sini, jamaah diharuskan membayar paket programnya seperti saat mengikuti program haji regular dan plus yang menggunakan kuota dari pemerintah.
- Visa undangan khusus tamu istimewa kerajaan
Selain visa haji foruda untuk umum, ada juga yang secara khusus diberikan hanya untuk tamu istimewa kerajaan. Visa ini diberikan secara gratis. Segala sesuatunya ditanggung pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Akan tetapi, hanya sejumlah orang tertentu yang diberi keistimewaan ini.
Dengan adanya 2 jenis visa untuk haji plus non kuota ini, kita mulai bisa memperkirakan mana yang sekiranya akan didapat nantinya. Perlu Anda tahu juga bahwa biaya atau tarif yang dikeluarkan untuk mendapat visa ini hampir setara dengan biaya haji plus, yang tak lain adalah 3 kali lipat dari tarif haji regular. Fasilitasnya setara dengan haji plus.
Dengan adanya informasi tentang visa ini, maka kita pun mulai bisa mempertimbangkan mana jalur keberangkatan untuk melaksanakan ibadah haji yang sekiranya cocok. Jika Anda ingin menempuh jalur ini, maka tak ada salahnya juga untuk mulai menyiapkan budget untuk memenuhi biaya yang ada, demi melaksanakan ibada tersebut.
Sejumlah informasi tentang haji plus non kuota seperti yang ada di atas sudah Anda tahu. Dengan demikian, Anda pun bisa mendapat pengetahuan yang lebih luas dan mulai mempertimbangkan apakah akan memiluh jalur keberangkatan ini atau tidak jika akan melaksanakan ibadah ke Tanah Suci, sehingga keputusan yang diambil pun tepat.