
Apakah Anda berencana berangkat umroh? Nah, sebelumnya mari simak dulu tata cara manasik umroh atau biasa dikenal sebagai haji kecil ini. Umroh sendiri adalah perjalanan ibadah kepada Allah SWT ke Baitullah. Ketika umroh kita akan melaksanakan beberapa kegiatan seperti berirham di Miqat, Bertawaf (mengelilingi Kakbah), Sai (di Bukit Shafa), Marwah, dan Bertahlul (mencukur rambut).
Sebelum beranjak lebih jauh terkait dengan tata cara manasik umroh, mari bahas dulu tentang perbedaan antara haji dan umroh beserta wajib dan rukun umrohnya.
Tata Cara Manasik Umroh : Wajib dan Rukun Umroh
Perbedaan antara ibadah umroh dan ibadah haji adalah waktu keberangkatan. Ibadah Umroh bisa dilakukan kapan saja, sementara ibadah haji memiliki batasan waktu. Sedangkan dari rukunnya, ibadah haji menjalankan wukuf di Padang Arafah, sementara ibadah umroh tidak.
Sebelum itu, Anda juga harus mengetahui rukun dan wajib umroh agar ibadah bisa berjalan dengan benar.
- Wajib Umroh
Berihram di Miqot aritnya adalah langkah awal untuk memulai niat ihram, dimana niat menjalankan ihram umroh harus dilakukan di Miqot. Jika kamu tidak melaksanakan ihram di Miqot, maka ibadah umroh tetap sah, tetapi harus membayar denda dengan menyembelih kambing di Mekah.
- Rukun Umroh
Rukun Umroh harus kamu lakukan secara benar dan sesuai urutannya, bilamana tidak menjalankan satu saja, maka ibadah umroh dianggap tidak sah. Jadi pastikan setiap proses ibadah ini harus dijalankan sesuai urutan dan tidak ada yang tertinggal. Beberapa rukun umroh antara lain: ihram umroh, tawaf, sa’i, dan tahallul.
Wajib dan rukun umroh diatas harus dipenuhi karena tentunya hal diatas penting. Jika kita mengabaikannya bisa jadi ibadah umroh yang dilakukan tidak sah.
Tata Cara Manasik Umroh
Setelah mengetahui rukun dan wajib umroh yang bisa, selanjutnya mengetahui tata cara manasik Umroh. Ada baiknya mengetahui tata cara manasik umroh sebelum melakukan keberangkatan sehingga ibadah bisa berjalan dengan lancar dan mendapat ridho dari Allah SWT.

Berikut caranya:
- Ihram
Lokasi Ihram di Yam-lam, Dzul Khulaifah, Zuhfa, Dzul Irqi, dan Qurnulmanajil.
Sunnah Menjalankan Ihram:
– Saat ingin melakukan ihram bersihkan bulu tangan, bulu kaki, bulu ketiak, kuku, jenggot, kumis, rambut dan mandi dari ujung rambut sampai ujung kaki. Ketika mandi pastikan membersihkan sela-sela jari tangan dan kaki, kemudai berwudhu.
– kemudian gunakan pakaian untuk ihram, bagi pria untuk pakaian bagian atas disebut Rida dan pakaian bagian bawah disebut Izzar. Pakaian tidak dijahit dan tidak membentuk anggota tubuh, sementara wanita dilarang menggunakan cadar dan sarung tangan
– Pakaian ihram wanita sama dengan melakukan sholat. Pakaian harus menggunakan hijab yang menutupi seluruh rambut agar tidak terlihat dan pakaian harus menutupi bagian dada. Bahan yang digunakan merupakan bahan cukup tebal dan tidak ketat, sehingga tidak memperlihatkan rambut dan bentuk tubuh wanita. Jadi hanya ada wajah dan telapak tangan, sementara kaki menggunakan kaos kaki.
– ketika ingin melakukan niat boleh menggunakan wewangian seperti parfum, body lotion, dan lainnya. Tetapi tidak boleh digunakan setelah menjalankan niat.
– jika sholat ihram waktunya bertepatan dengan sholat wajib, maka lakukan sholat ihram setelah sholat wajib atau menggantikan sholat ihram sebagai sholat wajib.
Ketika sudah sampai bacalah niat “Labbaika Allahuma Umrata”, bila sudah membaca niat kita tidak boleh melanggar larangan-larangan ihram. Larangan ihram seperti menggunjing, bertengkar, berdebat, berkata kasar, dan berkata buruk yang tidak memilki manfaat. Selama ihram dan membaca talbiyah, kamu bisa menyelingi dengan membaca shalawat.
Bacaan talbiyah “Labaik allahumma labaik, labaik la syarika laka labaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulku, la syarika laka”, dengan selingan bacaan sholawat “wa Shallallahu ala Muhammadin Wa Ala Alihi Wa Shahbihi Wa Sallam”, dan doa yang kamu sukai.
- Tawaf
Tawaf dilakukan di Masjidil Haram dengan mengelilingi (tawaf) Ka’Bah 7 putaran. Proses mengelilingi Ka’Bah dengan membaca takbir di mulai dari Hajar Aswad sampai dengan kembali ke posisi awal (Hajar Aswad).
Sebelum menjalankan tawaf, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi sebelum memulainya yaitu suci dari hadats, niat melakukan tawaf, menutup aurat, memulai tawaf dari Hajar Aswad, dilakukan dalam masjid meski Ka’Bah jauh, dan Ka’Bah berada dibagian kiri.
Selanjutnya Sa’i, tetapi disunahkan untuk meminum air zam-zam terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke ibadah berikutnya. Minumlah dengan membaca “Allahumma inni as’aluka ilman nafi’an wa rizqan wasi’an wa syifaan kulli dain wa saqamin”. - Sa’i
Tata cara manasik umroh ketiga yaitu Sa’I di Safa – Marwa. Naik ke atas Safa dengan menghadap ke arah Ka’Bah, kemudin angkat kedua tangan dengan membaca takbir dan tahmid sebanyak 3 kali berulang-ulang. Baca doa sebanyak 3 kali dengan diulang sesuai sunah Rasulullah ﷺ.
Turunlah untuk melakukan Sa’I umroh sebanyak 7 kali putaran, berjalanlah santai seperti biasa, tetapi saat berada di tanda hijau jalanlah lebih cepat. Setelah selesai, naiklah ke atas Marwah dengan membaca takbir dan tahmid sebanyak 3 kali. - Tahallul
Ketika kamu sudah menyelesaikan proses sa’I, tata cara manasik umroh berikutnya dengan tahallul. Disini rambut akan dicukur pendek atau gundul. Bagi kaum wanita hanya mencukur sebagian rambutnya, sementara untuk kaum laki-laki harus dipendekkan dan disarankan dipotong habis.
Saat proses tahallul lakukan dari kepala bagian belakang sebelah kanan, sambil membaca doa “Allahummaghfir lil muhalliqina wa lil muqoshirin”. Memotong rambut bisa dilakukan oleh siapa saja, baik anak kecil terhadap orang dewasa, suami terhadap istri, dan istri terhadap suami. Namun untuk kaum wanita diharuskan dengan muhrimnya, dimana setelah ibadah umroh selesai suami istri kembali halal.
Ketiga penjelasan terkait dengan tata cara manasik umroh diatas selain tahallul jika sudah dilaksanakan, maka sudah lengkap ibadah umroh yang sesuai dengan sunnah Rasulullah. Jika melakukan ibadah umroh sesuai dengan wajib dan rukun umroh diatas dengan tertib, Insyaallah ibadah umroh yang dilakukan sah dan diterima oleh Allah SWT.
Selain itu, agar lebih jelas lagi terkait dengan tata cara manasik umroh, ada baiknya untuk mengikuti kegiatan manasik yang biasanya diadakan oleh para agen travel umroh atau haji.
Info Lebih Lanjut untuk Haji dan Umroh Silahkan Menghubungi :
Kantor Agen Bogor Timur :
RWPGrup Indonesia
Jl. Sukajaya I No.17, Jl. Raya Tajur – Bogor, Jawa Barat
(Pangkalan Ojeg Sukajaya I, disebelah Pool Bus Lorena/POM Bensi Lorena, lalu Kawasaki Motor)
Telp. : 0251 – 833 03 25